A woodland tryst with my neighbor, where I playfully dripped milk on his face

Di jantung hutan, sinar matahari menyaring pepohonan, menimbulkan pancaran hangat di tubuh kami.Dengan main-main aku meneteskan susu di wajah tetanggaku, pemandangan yang menyulut hasrat membara di dalam dirinya.Matanya berbinar-binar kenakalan, bibirnya melengkung tersenyum licik.Desiran permainan di luar ruangan semakin mempertinggi indra kami, membuat setiap sentuhan terasa menggetarkan.Saat aku berlutut di hadapannya, aku melepaskan semburan susu, menciptakan tampilan erotis yang menggiurkan seperti mempesona.Anginian yang menyengat di kulitku hanya memperkeras sensasiku, membuat responku mengeras.Lidahnya menjelajahi setiap sentuhan tubuhku, merambat turun di bibirku, merindingin liang kewanitaan tubuhku, mengkilat seiring dengan volume kenikmatan yang mengalir di tubuh kami berdua.Vaginaku yang memancarkan cairan klimaks, berdenyut kencang, berdenyut-denyut memenuhi tubuh kami dalam volume yang meledak-ledak.